8 Serangan Siber Paling Umum di Dunia, Kenali Ancaman dan Pencegahannya
Di era digital seperti sekarang, serangan siber bukan lagi ancaman yang hanya menghantui perusahaan besar atau instansi pemerintahan.
Siapa pun yang terhubung ke internet—baik individu, UMKM, hingga korporasi—berisiko menjadi korban. Untuk itu, pemahaman dasar mengenai jenis-jenis serangan siber sangat penting agar kita bisa lebih siap dalam menghadapinya.
Berikut ini delapan jenis serangan siber yang paling umum dan patut diwaspadai:
1. Ransomware
Ransomware adalah jenis perangkat lunak berbahaya (malware) yang mengenkripsi file atau sistem milik korban, lalu meminta tebusan agar file tersebut bisa dibuka kembali. Serangan ini dapat melumpuhkan operasional bisnis secara total, terutama jika data penting tidak memiliki cadangan (backup) yang memadai.
2. Malware
Merupakan istilah umum untuk berbagai jenis perangkat lunak jahat seperti virus, worm, trojan, spyware, dan termasuk ransomware. Malware dapat menyusup melalui tautan mencurigakan, lampiran email, atau aplikasi bajakan, dan merusak sistem, mencuri data, atau bahkan mengendalikan perangkat korban dari jarak jauh.
3. Phishing
Phishing adalah metode penipuan yang dilakukan dengan cara menyamar sebagai entitas tepercaya, seperti bank atau layanan populer, guna mengelabui korban agar memberikan informasi sensitif seperti kata sandi atau nomor kartu kredit. Phishing sering menyebar lewat email atau situs web tiruan.
4. DoS dan DDoS
Serangan Denial-of-Service (DoS) atau Distributed Denial-of-Service (DDoS) dilakukan dengan membanjiri sistem target dengan lalu lintas data yang sangat besar, hingga sistem tersebut tidak bisa digunakan oleh pengguna sebenarnya. Serangan ini sering digunakan untuk mengganggu layanan publik atau mengalihkan perhatian saat serangan lainnya dilakukan.
5. Man-in-the-Middle (MitM)
Dalam serangan MitM, pelaku menyusup di antara komunikasi dua pihak tanpa sepengetahuan keduanya. Data yang ditransmisikan, seperti login atau informasi transaksi, dapat disadap atau diubah. Serangan ini sering terjadi di jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman.
6. Zero-Day Exploit
Zero-day exploit memanfaatkan celah keamanan yang belum diketahui oleh pengembang perangkat lunak. Karena belum ada perbaikan (patch) yang tersedia, jenis serangan ini sangat berbahaya dan sulit dideteksi.
7. SQL Injection
Jenis serangan ini menyerang aplikasi web dengan menyisipkan kode berbahaya ke dalam perintah SQL. Pelaku dapat mengakses, mencuri, bahkan menghapus data dalam database jika sistem tidak dilindungi dengan benar.
8. Cross-Site Scripting (XSS)
XSS memungkinkan penyerang menyisipkan skrip berbahaya ke dalam situs web yang terlihat normal. Skrip tersebut dapat mencuri informasi pengguna, mengendalikan sesi login, atau menyebarkan malware ke pengunjung lain.
Lindungi Diri Anda dan Organisasi dari Ancaman Siber
Dengan semakin canggihnya metode serangan, penting bagi individu dan organisasi untuk memperkuat pengetahuan dan keterampilan dalam keamanan siber. Pelatihan yang tepat dapat menjadi benteng pertama dalam menghadapi berbagai ancaman ini.
Oleh karena itu, VELSICURO-CYBER RANGES™ siap membantu untuk meningkatkan kemampuan Anda.
Melalui pelatihan skenario "RANSOMWARE RAMPAGE", "MALWARE TRAFFIC ANALYSIS" , "INTRODUCTION TO PHISING", dan ratusan skenario lainnya oleh VELSICURO-CYBER RANGES™, Anda dapat bersiap menghadapi berbagai ancaman siber di dunia nyata.
Register Now for free journey ±900 scenarios - klik di sini dan jelajahi semuanya!
Mengapa harus VELSICURO-CYBER RANGES™?
✔️ Hands-on Simulation atau latihan langsung dengan skenario serangan dunia nyata
✔️ Cyberdrill yang terstruktur dan intensif
✔️ Memiliki 900+ skenario ancaman siber
✔️ Bimbingan pakar tersertifikasi
IT'S TIME!!
INDONESIA PRIDE!!
"Merah Putih" CYBER DEFENDER
SEE THE DIFFERENT, EXPECT THE BEST!!
TINGKATKAN KEMAMPUAN CYBER ANDA!
Mari bersama VELSICURO-CYBER RANGES™, kita wujudkan Generasi Emas Indonesia di era digital!
Hubungi VelSicuro hari ini:
🌐 www.cyberranges.velsicuro.com
✉️ hub@velsicuro.co.id
☎️ 0878 9090 8898