Siapkah Kita Menyongsong Evolusi Keamanan Digital? Ini Daftar Persiapan Esensialnya..!!

Siapkah Kita Menyongsong Evolusi Keamanan Digital? Ini Daftar Persiapan Esensialnya..!!

Siapkah Kita Menyongsong Evolusi Keamanan Digital? Ini Daftar Persiapan Esensialnya..!!

Dunia keamanan digital sedang menghadapi perubahan fundamental antara tahun 2025 hingga 2029, didorong oleh pemangkasan masa berlaku sertifikat, penghapusan fungsi otentikasi tertentu, dan ancaman yang muncul dari komputasi kuantum. Organisasi di seluruh dunia didesak untuk segera mengadopsi otomasi dan standar baru untuk mempertahankan kepercayaan digital (digital trust).

Menanggapi tantangan ini, Anugrah Damai Pratama Solusi (ADPS), mitra Platinum DigiCert di Indonesia, mengadakan acara "The Digital Trust in Transition" pada 24 September 2025. Acara ini bertujuan memberikan wawasan mendalam dan strategi praktis dari pakar industri untuk membantu institusi beradaptasi.

"Kegiatan ini penting untuk membekali institusi dengan pengetahuan dan cara mempersiapkan strategi menghadapi perubahan besar dalam pengelolaan kepercayaan digital," jelas Beniarto J Alis, Project Development Lead ADPS.

Acara tersebut menyoroti tiga isu krusial yang berdampak langsung pada sektor teknologi, finansial, dan publik:

1. Masa Berlaku Sertifikat TLS/SSL yang Dibatasi

Berdasarkan kesepakatan CA/Browser Forum, masa berlaku sertifikat keamanan akan dipangkas drastis:

  • Maksimal 200 hari pada tahun 2026.
  • Maksimal 100 hari pada tahun 2027.
  • Maksimal 47 hari pada tahun 2029.

Implikasinya: Mulai tahun 2029, administrator server harus memperbarui sertifikat mereka minimal enam kali setahun. Bagi perusahaan dengan ribuan server, pembaruan manual tidak lagi dapat dilakukan. Solusi yang ditekankan adalah otomasi siklus pembaruan melalui platform manajemen terpadu, seperti Trust Lifecycle Manager (TLM) dari DigiCert ONE.

2. Penghapusan Fungsi Client Authentication di TLS/SSL

Kebijakan Google Chrome Root Program akan menghapus fungsi client authentication (otentikasi klien) dalam Extended Key Usage sertifikat TLS/SSL yang ada. Fungsi ini sangat penting untuk komunikasi yang aman antar-sistem, terutama di sektor finansial.

Solusinya adalah transisi ke sertifikat baru: X9 Certificate. Sertifikat ini dikembangkan oleh organisasi X9 yang terdiri dari pelaku finansial global, dan DigiCert menjadi penyedia pertama yang dipercaya untuk mendistribusikannya.

3. Persiapan Menuju Era Pasca-Kuantum

Kemampuan komputasi kuantum (quantum computing) diprediksi akan mengancam dan memecahkan standar enkripsi yang digunakan saat ini. Oleh karena itu, dua konsep kunci menjadi fokus utama: Quantum Readiness (kesiapan kuantum) dan Crypto-Agility (kemampuan untuk beralih atau mengganti kriptografi secara cepat).

DigiCert telah memposisikan DigiCert ONE sebagai solusi yang relevan, menggunakan fitur otomasi dan AI untuk membantu institusi dalam transisi dan menjaga keamanan mereka di era pasca-kuantum.

ADPS menyimpulkan bahwa lima tahun ke depan merupakan periode paling krusial dalam sejarah manajemen digital trust. Institusi yang lambat beradaptasi berisiko menghadapi kerugian besar dalam operasional, regulasi, dan keamanan.

 

Sumber:
https://inet.detik.com/security/d-8142971/transisi-era-keamanan-digital-apa-yang-harus-disiapkan

https://www.biznetgio.com/news/masa-berlaku-ssl

https://cyberhub.id/pengetahuan-dasar/post-quantum-cryptography