Human Error Jadi Ancaman Tersembunyi di Balik Teknologi Keamanan Siber

Human Error Jadi Ancaman Tersembunyi di Balik Teknologi Keamanan Siber

Human Error Jadi Ancaman Tersembunyi di Balik Teknologi Keamanan Siber

Dalam lanskap cybersecurity  yang makin kompleks, human error atau kesalahan manusia tetap menjadi titik lemah paling rentan. Meskipun, teknologi dan sistem perlindungan sudah berkembang pesat.


Kesalahan manusia bisa terjadi karena perilaku manusia yang tidak terduga dan tidak dapat sepenuhnya dikendalikan oleh sistem maupun kebijakan keamanan. 


Berbagai kasus menunjukkan jika insiden bocornya keamanan siber disebabkan oleh kesalahan manusia, seperti penggunaan kata sandi yang lemah, terjebak dalam serangan phishing, salah konfigurasi sistem, hingga kelalaian kecil seperti membuka tautan berbahaya.


Baca Juga: Waspadai VanHelsing Ransomware, Ancaman Siber Baru yang Makin Canggih


Mengapa Human Error Rentan?



Source: freepik/freepik


1. Perilaku Tidak Terprediksi


Manusia bukanlah alat, perangkat, atau sistem lunak yang mengikuti logika atau bisa diprediksi. Nyatanya, manusia manusia bisa bertindak di luar nalar—baik karena kurang fokus, tekanan kerja, maupun kurangnya pengetahuan teknis.


2. Jenis Kesalahan Manusia


Pada hakikatnya, manusia memang tidak pernah luput dari kesalahan. Hanya saja, kesalah-kesalahan itu dapat bersumber dari:


- Skill-based errors, terjadi saat manusia melakukan tugas rutin namun kehilangan fokus (misalnya lupa melakukan backup data).

- Knowledge-based erorrs, terjadi  karena kurangnya pengetahuan keamanan dasar, seperti mengklik tautan mencurigakan atau mengunduh file dari sumber tidak resmi.


3. Praktik Kata Sandi Lemah


Banyak individu masih menggunakan kata sandi yang mudah ditebak atau sama di berbagai platform. Praktik ini tentu membuka pintu lebar bagi serangan siber dan pencurian data.


4. Keterbatasan Program Edukasi


Meski sudah ahli atau berpengalaman, program edukasi yang tepat untuk literasi keamanan siber sangat diperlukan. Metode pembelajaran yang simulasi langsung dengan pakar bersertifikasi bisa menjadi solusinya.


Baca Juga: Management Strategic Cybersecurity Planning: dari Risiko Menuju Resiliensi


Tebalkan Keamanan dengan Literasi Siber


Untuk mengurangi risiko terjadinya human error dalam keamanan siber, organisasi perlu menerapkan pendekatan menyeluruh yang menggabungkan teknologi, kebijakan, dan—yang terpenting—pelatihan berkelanjutan. 


Salah satu langkah strategisnya adalah mengikuti pelatihan skenario "INCIDENT RESPONSE: PREPARATION PHASE", "INCIDENT RESPONS: POST INCIDENT ACTIVITY", dan banyak lagi yang disediakan oleh VELSICURO-CYBER RANGES™.



Melalui pelatihan ini, Anda akan memahami cara merespons insiden siber secara sistematis, mulai dari tahap persiapan hingga evaluasi pasca insiden. Anda akan dilatih untuk mengenali ancaman sejak dini, mengambil keputusan cepat saat krisis, serta menyusun langkah perbaikan agar kesalahan yang sama tidak terulang—menjadikan faktor manusia bukan lagi titik lemah, melainkan garis pertahanan pertama organisasi.


Mengapa VELSICURO-CYBER RANGES™?
✔️ Hands-on Simulation atau latihan langsung dengan skenario serangan dunia nyata
✔️ Cyberdrill yang terstruktur dan intensif
✔️ Memiliki 900+ skenario ancaman siber
✔️ Bimbingan pakar tersertifikasi


Gabung Sekarang – Investasi Tepat untuk Keamanan Jangka Panjang!


IT'S TIME!!
INDONESIA PRIDE!!
"Merah Putih" CYBER DEFENDER
SEE THE DIFFERENT, EXPECT THE BEST!!
TINGKATKAN KEMAMPUAN CYBER ANDA!
Mari bersama VELSICURO-CYBER RANGES™, kita wujudkan Generasi Emas Indonesia di era digital!


Hubungi VelSicuro hari ini:
🌐 www.cyberranges.velsicuro.com
✉️ hub@velsicuro.co.id
☎️ 0878 9090 8898